PENDIDIKAN DAN PELATIHAN â€œHYPNO-TEACHINGâ€

Diposting Oleh Admin Web Pascasarjana

Selasa, 23 Januari 2018

Dilihat 70 Kali

Kegiatan kuliah umum yang dikemas dengan pendidikan dan pelatihan ini diawali dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Direktur Pascasarjana STAIN Pamekasan (Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag). Kegiatan ini diikuti oleh 38 mahasiswa pascasarjana STAIN Pamekasan yang telah mendaftar sebagai peserta. Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin untuk pada semester ganjil Tahun Akademik 2017/2018. Kegiatan merupakan hasil kerja sama antara Pascasarjana STAIN Pamekasan dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan ‘Diamond in You” Malang.

Kegiatan ini merupakan kegiatan penting dalam rangka mengembangkan pola pembelajaran yang lebih dinamis melalui pendekatan Hypno-teaching. Hadir pada kegiatan ini, Dr. Siswanto, M.Pd.I (Ketua Program Magister PAI), Dr. Maimun, M.HI (Ketua Program Magister Hukum Keluarga Islam) Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd. (Dosen pascarjana STAIN Pamekasan) serta Dr. H. Atiqullah, S.Ag, M.Pd. (Kepala Bidang Kerjasama Kelembagaan STAIN Pamekasan)

Selanjutnya, Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lembaga Konsultasi dan Pengembangan Pendidikan Islam (LKP2I) Jl. Tirto Mulyo 66 C Landungsari Malang, 2 Nopember 2017 ini dipandu oleh moderator, Dr. H. Atiqullah, M.Pd. bertema “Hypno-Teaching”. Dalam awal kuliahnya, Nur Lailiyah menyampaikan tentang refleksi terhadap potensi diri mereka dalam melakukan aktifitas pembelajaran di dalam kelas. Dalam rangka mengoptimalkan potensi diri yang dimilikinya, setiap individu diharapkan memahami tips program diri yang mampu mendorong diri sendiri dan orang lain dengan lebih cepat.

Selanjutnya ia menguraikan aspek-aspek pembelajaran dengan menggunakan pendekatan hypno-teaching. Fakta ilmiah menjelaskan bahwa otak kita mengandung 100 milyar sel saraf, dan mampu mengerjakan penghitungan dan memproses berbagai informasi dengan sangat luar biasa. Sayangnya, kekayaan potensi kekuatan pikiran ini, baru dimanfaatkan oleh kebanyakan manusia sebesar 4 -10 % dari kapasitas sebenarnya. Melalui hypnotis, maka potensi kekuatan pikiran manusia dapat dioptimalkan dan diubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

Pada perkuliahan ini pula, narasumber memberikan gambaran tentang fungsi otak kanan dan otak kiri. Otak kanan bercirikan berfikir analisis, logis, dan mengembangkan kemampuan bahasa, sain dan matematika. Sementara otak kiri bercirikan berpikir holistik, intuisi, mengembangkan kreatifitas, seni dan musik. Keberadaan kedua otak pada manusia menjadi potensi diri yang perlu dikembangkan. Meskipun, potensi diri manusia yang tampak hanya baru 20 %, sementara yang 80 % perlu digali lebih lanjut. Maka dari itu, dibutuhkan tips program diri yang meliputi kata sugesti yang mampu lebih cepat masuk ke dalam pikiran seseorang. Kekuatan-kekuatan kata tersebut menjadi efektif dan mampu mempengaruhi diri sendiri dan orang lain dengan relatif cepat. ***siswanto***