Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

pasca@iainmadura.ac.id

Rapat Serap Aspirasi, Evaluasi & Persiapan Perkuliahan

  • Diposting Oleh Admin Web Pascasarjana
  • Kamis, 20 Februari 2020
  • Bagikan ke

Pamekasan, 12/02/2020. Pascasarjana IAIN Madura menyelenggarakan Rapat Serap Aspirasi, Evaluasi dan Persiapan Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020. Rapat dihadiri oleh seluruh dosen Pascasarjana IAIN Madura, LPM dan pemimpin IAIN Madura. Acara tersebut diselenggarakan di gedung Pascasarjana IAIN Madura. Acara dibuka oleh Wakil Rektor I, Dr. H. Nor Hasan, M.Ag. yang dalam pengantarnya mengemukakan bahwa sebentar lagi akan ada peninjauan kurikulum baru, termasuk juga kurikulum yang ada di pascasarjana. Setelah itu beliau pun menyatakan bahwa pembangunan yang ada di IAIN Madura masih terfokus pada pembangunan lokal untuk mengimbangi kapasitas mahasiswa baru yang semakin banyak peminatnya dari tahun ke tahun. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Direktur Pascasarjana IAIN Madura, Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag., yang di dalamnya menyinggung tentang peningkatan mutu rencana perkuliahan pada semua prodi, baik PAI, HKI dan ES di Pascasarjana IAIN Madura, seperti pemilihan mata kuliah untuk kegiatan praktik kemahasiswaan, kewajiban menerbitkan tesis, artikel atau karya tulis ilmiah lainnya ke jurnal yang telah terakreditasi bagi mahasiswa baru Pascasarjana IAIN Madura semester genap TA. 2019/2020 sebagai syarat pengambilan ijazah, penggunaan turnitin untuk tugas-tugas mahasiswa, serta harapan beliau bahwa diakhir perkuliahan tugas-tugas mahasiswa dapat dikumpulkan dan dicetak menjadi buku dengan dosen pengampu mata kuliah menjadi editornya.

Sementara bidang akademik disampaikan oleh Kaprodi PAI Pascasarjana IAIN Madura, Dr. Siswanto, M.Pd.I., dalam keterangannya menyebutkan tentang pengajuan reakreditasi yang di dalamnya menuntut 9 kriteria, dengan salah satunya adalah penerapan kurikulum berbasis KKNI. Selain itu beliau juga menegaskan tentang pemenuhan tagihan perangkat pembelajaran, yakni RPS dan silabus yang berbasis KKNI. Berikutnya Dr. Siswanto, M.Pd.I., juga mengingatkan kepada semua dosen saat mengisi perkuliahan, dosen minimal memenuhi 12 kali tatap muka dan mengisi presensi di akademik.

Selama pelaksanaan rapat, terdapat beberapa dosen yang ikut memberikan apresiasinya dengan menyampaikan beberapa pertanyaan dan juga masukan atas sistem perkuliahan yang ada di Pascasarjana IAIN Madura, sebagaimana Dr. A. Ghufran Ferdiant, M.Pd. yang menanyakan soal pendaftaran mahasiswa baru S1 dan S2 jika disamakan, sehingga masuk juga berbarengan, sebab beberapa dosen cukup kesulitan ketika harus menyesuaikan jadwal mengajar? Hal tersebut dijawab singkat oleh Direktur Pascasarjana IAIN Madura, Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag., bahwa Pascasarjana sendiri memiliki masa penerimaan mahasiswa baru dua kali dalam satu tahun, jadi wajar saja jika masa penerimaan dan permulaan perkuliahan S2 tidak sama dengan S1.

Dr. Abd. Syakur, S.Ag, M.Pd., memberikan masukan tentang penggunaan turnitin sebagai sistem plagiarism checker yang dianjurkan, dengan pertimbangan bahwa akun turnitin ini terbatas lagi berbayar, sehingga baik mahasiswa maupun dosen mengalami kesulitan dalam pemenuhan tuntutan bahwa tugas-tugas mahasiswa harus diperiksa tingkat plagiasinya. Maka alhamdulillah, masukan ini mendapat respon positif dari direktur pascasarjana dengan mempersilakan kepada semua dosen menggunakan beberapa plagiarism chacker system selain dari turnitin, baik itu berbayar maupun tidak untuk membiasakan sistem ini di lingkungan kampus ke depan. Warek I, Dr. H. Nor Hasan, M.Ag. menambahkan, bahwa pada praktiknya untuk tesis mahasiswa mendapat bagian untuk juga dicek tingkat plagiasinya, yakni pada BAB I, IV dan V.

Tambahan berikutnya dari Dr. Hj. Waqiatul Masruroh, M.Si., beliau menyampaikan tentang sistem perkuliahan yang diampunya, bahwa mata kuliah beliau ini bersifat mandiri dan belum ada juknis yang memayungi, bahkan pelaporan pun dicetak dengan ganda 3: dosen, mahasiswa dan direktur, sehingga tidak jarang terdengar beberapa mahasiswa yang mengeluh soal sistem perkuliahannya tersebut, sebab pada kelas lainnya tidak melakukan sebagaimana yang diterapkan oleh beliau. Oleh karenanya, direktur Pascasarjana IAIN Madura kemudian menyatakan bahwa pada semester genap ini akan ada mata kuliah praktik kemahasiswaan pada masing-masing prodi dengan adanya anggaran dana tentunya.