Penandatanganan MoU LPPD Pemprov Jatim dengan UIN Madura untuk Program Beasiswa S2
- Diposting Oleh Admin Web Pascasarjana
- Minggu, 14 September 2025
- Dilihat 15 Kali
Penandatanganan MoU LPPD Pemprov Jatim dengan UIN Madura untuk Program Beasiswa S2
Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Madura dalam rangka pelaksanaan program beasiswa S2 tahun 2025 untuk bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilakukan pada Jumat, 12 September 2025, dengan tujuan memperluas akses pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur, khususnya dalam bidang pendidikan keagamaan.
Acara penandatanganan yang sekaligus pelaksanaan stadium general ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya, pimpinan dan pengelola LPPD Pemprov Jatim, Pimpinan Perguruan Tinggi Mitra se Jawa Timur, termasuk Pimpinan UIN Madura yang diwakili oleh Dr. Maimun, S.H.I., M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Magister PAI Pascasarjana. Turut hadir pula Perwakilan dari Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur, sejumlah tokoh pendidikan dan ulama pimpinan pesantren di Jawa Timur serta mahasiswa baru angkatan 2025-2026. Diwakilkannya Rektor UIN Madura dalam kegiatan ini karena pimpinan tertinggi itu ada acara kelembagaan di Jakarta sehingga berhalangan hadir. Begitu Pula Direktur Pascasarjana UIN Madura juga berhalangan hadir karena ada agenda kegiatan di Bandung.
Dalam sambutannya, Kepala LPPD Pemprov Jatim, Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, MA menegaskan bahwa program beasiswa ini merupakan komitmen pemerintah provinsi dalam mencetak generasi pendidik yang tidak hanya memiliki kapasitas akademik, tetapi juga memiliki wawasan keislaman yang moderat, inklusif, dan kontekstual dengan kebutuhan zaman.
“Melalui program ini, kami berharap lahir lulusan, generasi emas yang mampu menjadi pemain utama dalam pembangunan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, membawa perubahan positif, baik di dunia pendidikan formal maupun di lingkungan masyarakat. Beasiswa ini juga merupakan bentuk ikhtiar untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan Islam dan pesantren
yang akan menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Rektor UIN Madura menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Jatim atas kepercayaan yang diberikan kepada kampusnya sebagai mitra penyelenggara program beasiswa. Menurutnya, kerja sama ini merupakan momentum penting bagi UIN Madura untuk memperkuat peran sebagai pusat pengembangan keilmuan Islam yang progresif.
“Kerja sama ini bukan hanya sekadar program pendidikan, tetapi juga bagian dari upaya membangun sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mencetak generasi penerus yang unggul di bidang keilmuan agama sekaligus peka terhadap realitas sosial,” ungkapnya.
Program beasiswa S2 Pendidikan Agama Islam yang diluncurkan pada 2025 ini akan difokuskan untuk para lulusan sarjana yang berkomitmen menjadi tenaga pendidik di lembaga-lembaga pendidikan Islam, baik pesantren, madrasah, maupun sekolah formal. Pemprov Jatim menanggung biaya pendidikan penuh, sehingga mereka dapat fokus menyelesaikan studi tepat waktu dengan kualitas akademik terbaik.
Penandatanganan MoU ini juga diharapkan mampu membuka peluang kerja sama lebih luas ke depan, tidak hanya di bidang pendidikan agama, tetapi juga dalam riset, pengabdian masyarakat, serta penguatan kapasitas kelembagaan. Dengan demikian, keberadaan program ini tidak berhenti pada pemberian beasiswa semata, melainkan turut menghadirkan dampak sosial yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur.
Sejumlah peserta yang hadir dalam acara penandatanganan juga menyampaikan rasa optimisme bahwa program ini akan menjadi tonggak baru bagi peningkatan mutu pendidikan agama di Jawa Timur. Terlebih, di tengah tantangan globalisasi dan arus digitalisasi, kehadiran pendidik yang kompeten di bidang agama Islam sekaligus memiliki literasi teknologi dan sosial menjadi kebutuhan yang mendesak.
Penandatanganan MoU antara LPPD Pemprov Jatim dengan UIN Madura ini menjadi salah satu rangkaian program unggulan Pemprov Jatim tahun 2025 di bidang pendidikan. Dengan langkah konkret ini, pemerintah berharap Jawa Timur semakin dikenal sebagai daerah yang konsisten mendorong pengembangan sumber daya manusia unggul berbasis nilai keislaman, keilmuan, dan kebudayaan lokal yang kuat.