Kuliah Umum bersama Prof. Dr. H. Sahid HM, M.Ag., M.H. ISLAMIC STUDIES DALAM KONTEKS INTEGRASI KEILMUAN
- Diposting Oleh Admin Web Pascasarjana
- Kamis, 19 April 2018
- Dilihat 95 Kali
Dalam rangka mengembangkan wawasan keilmuan mahasiswa, Pascasarjana STAIN Pamekasan menggelar kuliah umum pada hari Senin, 12 Februari 2018. Pada kegiatan kuliah umum ini, Direktur Pascasarjana STAIN Pamekasan (Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag). menyampaikan sambutannya sekaligus membuka acara ini secara resmi. Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan awal untuk memulai kegiatan akademik pada semester genap Tahun Akademik 2017/2018. Kegiatan ini merupakan kegiatan penting dalam rangka mengembangkan wawasan mahasiswa mengenai dinamika studi Islam dalam konteks integrasi ilmu yang pada saat menemukan momentumnya.
Selanjutnya, Kegiatan yang dipandu oleh moderator, Dr. Siswanto, M.Pd.I bertema “Islamic Studies dalam Konteks Integrasi Keilmuan”. Dalam awal kuliahnya, Prof. Dr. H. Sahid HM, M.Ag., M.H. menyampaikan tentang model paradigma dalam pengembangan integrasi keilmuan, yang meliputi: Pertama, fundamentalis religius dan fundamentalis sekular saling mengklaim kebenaran. Kedua, ilmu agama dan lmu pengetahuan adalah dua kebenaran yang setara. Ketiga, kebenaran adalah kesamaan antara ilmu pengetahuan, filsafat dan agama. Keempat, unifikasi ilmu pengetahuan dan ilmu agama.
Selanjutnya, ia menyampaikan tentang pola pengembangan keilmuan dalam Islamic Studies. Menurutnya, masing-masing institusi pendidikan tinggi Islam yang beralih status menjadi UIN memiliki pola pengembangan keilmuan yang bervariasi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengembangkan konsep pendekatan interdisipliner melalui interkoneksi dan interrelasi dengan pola “jaring laba-laba.” UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Maliki) mengembangkan keilmuannya melalui konsep “pohon ilmu.” UIN Gunung Jati Bandung mengembangkan keilmuan melalui konsep “roda ilmu,” yakni wahyu memandu ilmu. UIN Sunan Ampel mengembangkan keilmuan Islam multidispliner dengan menggunakan konsep integrated twin towers.
Pada akhir kuliahnya ia memaparkan secara rinci tentang beberapa pendekatan terhadap Islam dalam Islamis Studies, yang meliputi pendekatan teologis-normatif, pendekatan antropologis, pendekatan sosiologis, pendekatan Filosofis, pendekatan kebudayaan, dan pendekatan psikologis. Setelah pemaparan narasumber dilanjutkan dengan dialog bersama mahasiswa.