ORIENTASI STUDI: MENYIAPKAN LULUSAN MAGISTER YANG KOMPETEN, KOMPETITIF DAN RELIGIUS

• Diposting Oleh Admin Web Pascasarjana
• Kamis, 19 April 2018
• Dilihat 62 Kali

Pada hari Senin, 12 Februari 2018, Pascasarjana menggelar orientasi studi mahasiswa baru. Kegiatan ini bertema “Orientasi Studi: Menyiapkan Lulusan Magister yang Kompeten, Kompetitif dan Religius”. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua STAIN Pamekasan (Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag). Dalam sambutannya, ia menyampaikan tentang visi dan misi STAIN, pengembangan kelembagaan mengenai jumlah program studi, jumlah mahasiswa, termasuk perkembangan transformasi kelembagaan dari STAIN Pamekasan ke IAIN Madura. Selanjutnya, ia juga mengajak mahasiswa Pacasarjana terus menerus mengembangkan keilmuan sesuai dengan program studinya, yang pada gilirannya juga akan berkontribusi terhadap perguruan tinggi ini.

Pada sesi berikutnya, Direktur Pascasarjana menyampaikan tentang orientasi keilmuan di Pascasarjana. Ia mengungkapkan bahwa menempuh pendidikan di jenjang Strata 2 (pascasarjana) berbeda dengan menempuh pendidikan di jenjang Strata 1. Perbedaannya terletak pada aspek kedalaman dan keluasan keilmuan yang dikaji serta penerapan bidang ilmu yang dimiliki. Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa secara keilmuan ditekankan pada kemampuan menulis secara ilmiah. Oleh karenanya, secara metodologis, mahasiswa pascasarjana harus mampu menguasai berbagai konsep dan teori mengenai bidang pendidikan Agama Islam dan Hukum Keluarga Islam.Menurutnya, pengembangan keilmuan di Program magister berada pada level “to develope”, untuk mengembangkan, bukan sekedari mengetahui teori yang ada. Berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang sistem pendidikan di Pascasarjana STAIN Pamekasan. Materi ini disajikan oleh Dr. Siswanto, M.Pd.I (Ketua Program Magister PAI Pascasarjana STAIN Pamekasan). Di awal pemaparannya, ia menyampaikan visi, misi dan profil lulusan program magister PAI. Visinya adalah Menjadi Program Magister yang kompetitif di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam dalam mengkaji dan mengembangkan ilmu pendidikan Islam. Sedangkan profil lulusannya adalah Master Teacher PAI pada Sekolah dan Madrasah; Dosen PAI pada Program Diploma dan Sarjana; dan Pengembang Pendidikan Agama Islam. Selanjutnya, ia menjelaskan tentang sistem perkuliahan yang berlangsung di Pascasarjana STAIN

Pamekasan. Sesuai dengan pedoman penyelenggaraan akademik, sistem perkuliahan menggunakan sistem SKS dan dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan. Di samping itu, ia menjelaskan tentang cuti kuliah, beban sks dan masa studi, serta penilaian. Di akhir uraiannya ia menekankan akan pentingnya kejujuran akademik. Menurutnya, kejujuran akademik merupakan sikap mental dan perilaku aktual yang menjunjung tinggi kebenaran ilmiah dan sekaligus menghindarkan diri dari semua bentuk kecurangan ilmiah berkaitan dengan tugas-tugas, ujian mata kuliah dan/atau ujian tesis. Bagi mahasiswa yang melakukan kecurangan akademik, maka ia akan dikenakan sanksi berupa tidak lulus dalam mata kuliah, pemberhentian sementara (skorsing), dan/atau pemberhentian tetap sebagai mahasiswa pascasarjana STAIN Pamekasan.

Selanjutnya, Achmad Firdausi memberikan orientasi tentang layanan akademik. Menurutnya, layanan akademik Pascasarjana diatur sesuai dengan pedoman akademik yang berlaku. Berkaitan dengan teknik layanan, bisa dilakukan secara off-line dan on-line. Untuk memudahkan komunikasi, ia menyarankan untuk membuat forum media sosial. Sehubungan dengan perubahan pembayaran dari BRI ke BRISyariah, ia menganjurkan kepada mahasiswa untuk senantiasa memahami mekanisme pembayaran sehingga tidak ada masalah di kemudian hari. Pada sesi berikutnya, penyampaian orientasi layanan perpustakaan yang disampaikan oleh Affan, S.Pd.I. Pada sesi ini, ia menyampaikan beberapa ketentuan pelayanan perpustakaan diantaranya tentang tata tertib kunjungan ke perpustakaan, yaitu: 1) Pemustaka harus meletakkan tas, jaket, almamater di locker; 2) Laptop, android, HP, dompet, perhiasan, dan barang yang berharga harap dibawa; dan 3) Ketika melakukan transaksi peminjaman, perpanjangan dan pengembalian, pemustaka memberikan kartu anggota ke pengelola perpustakaan. Untuk mengoptimalkan kegiatan ini, narasumber memodifikasi dengan tanya jawab/ diskusi agar para peserta dapat melakukan feedback terhadap materi yang disampaikan.